Kode SAE Oli: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tabel of Content [View]
kode sae oli kendaraan

KabarPatimban.com - Pernahkah Anda melihat kode SAE oli dan bertanya-tanya apa artinya? Kode SAE pada oli bukan sekadar angka acak.

Kode ini memiliki arti yang penting dalam menjaga mesin kendaraan Anda tetap berjalan mulus.

Jika Anda penasaran tentang kode SAE oli ini, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Kode SAE Oli Kendaraan?

SAE, singkatan dari Society Automotive Engineers, adalah organisasi yang menetapkan standar di berbagai sektor otomotif, termasuk pelumas oli.

Kode SAE oli tidak hanya sekedar simbol, tetapi juga hasil pengujian intensif terhadap berbagai jenis oli untuk menentukan viskositasnya, baik pada suhu tinggi maupun rendah.

Tujuannya adalah untuk memastikan oli bekerja optimal di berbagai kondisi cuaca, menjaga mesin kendaraan tetap dalam performa terbaik.

Mengenal Viskositas Oli dan Kode SAE

Kekentalan oli memainkan peran penting dalam kemampuannya untuk mengalir dan memberikan pelumasan pada bagian-bagian mesin. Viskositas ini ditentukan oleh kekentalan oli dalam bidang pelumasan.

Untuk membantu kita memahami viskositas oli pada berbagai temperatur, kita memiliki kode SAE. Sebagai contoh, kode SAE 20W50 menunjukkan bahwa oli dapat menyesuaikan viskositasnya dari suhu dingin (20W) ke suhu panas (50W).

Kode ini memiliki arti penting karena oli harus cukup encer agar dapat mengalir dengan lancar pada temperatur rendah, namun juga cukup kental untuk melindungi mesin pada temperatur tinggi.

Mari kita lihat beberapa contoh umum kode oli SAE:

1. SAE 20W50

Kode ini menunjukkan bahwa viskositas oli dapat disesuaikan dari 20W pada suhu yang lebih dingin hingga 50W pada suhu yang lebih panas.

Pada suhu rendah, oli tetap cair, sehingga lebih mudah untuk menghidupkan mesin. Dan pada suhu tinggi, oli menjadi kental dan lengket, sehingga memberikan perlindungan maksimal.

2. SAE 15W40

Kode SAE 15W40 diformulasikan secara khusus untuk bekerja dengan baik pada temperatur rendah hingga sedang.

Ini berarti oli dapat mengalir dengan lancar bahkan pada suhu yang lebih dingin (15W) dan menjaga stabilitas pada suhu yang lebih panas (40), memastikan pelumasan yang tepat untuk mesin.

3. SAE 10W30

Kode SAE 10W30 mengindikasikan bahwa oli ini bekerja dengan baik pada suhu yang lebih dingin hingga sedang.

Oli ini cocok untuk suhu mulai dari -19,3 °C hingga 12,5 °C, menjaga kestabilan viskositasnya dan secara efektif melindungi mesin.

Spesifikasi SAE untuk oli memiliki dampak yang signifikan terhadap performa kendaraan.

Untuk suhu dingin atau kendaraan yang digunakan pada suhu rendah, disarankan untuk menggunakan oli dengan grade W (Winter).

Di sisi lain, jika Anda memiliki mesin yang beroperasi pada suhu tinggi, disarankan untuk memilih oli dengan kode SAE yang lebih tinggi seperti 20W50.

Dengan memilih oli dengan kode SAE yang sesuai, Anda dapat memastikan bahwa mesin Anda bekerja secara optimal, meminimalisir keausan, dan memperpanjang usia mesin Anda.

Kode Oli Kendaraan Selain SAE

Selain kode SAE, ada berbagai kode yang perlu dipertimbangkan ketika memilih oli kendaraan:

1. API (American Petroleum Institute)

Kode API menandakan standar kualitas oli. Sebagai contoh, API SN cocok untuk mesin bensin modern, sedangkan API CH dirancang untuk mesin diesel.

2. JASO (Organisasi Standar Otomotif Jepang)

Kode JASO dikhususkan untuk sepeda motor. Kode MA biasanya direkomendasikan untuk sepeda motor dengan kopling basah, sedangkan MB ideal untuk mobil.

Kesimpulan

Penting untuk memahami kode SAE untuk oli agar dapat memilih oli yang sesuai untuk kendaraan Anda.

Kode SAE memberikan rincian tentang viskositas oli pada suhu yang berbeda, sehingga membantu dalam perlindungan dan kinerja optimal mesin Anda.

Ingatlah untuk juga mempertimbangkan kode API dan JASO ketika memilih pelumas yang tepat untuk kendaraan Anda.

Dengan pemahaman yang baik dan penerapan kode oli SAE yang tepat, Anda dapat menjaga mesin Anda tetap bekerja dengan baik dan memperpanjang usia pakai kendaraan Anda.***