Viskositas Oli Mobil: Definisi, Jenis, dan Dampaknya Pada Mesin

Tabel of Content [View]
vikositas oli mobil dan dampaknya pada mesin

KabarPatimban.com - kita akan membahas tentang pentingnya Viskositas oli mobil dan bagaimana pengaruhnya terhadap performa kendaraan kesayangan Anda.

Viskositas juga dikenal sebagai kekentalan oli, merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih oli untuk mobil Anda. Angka yang tertera pada kemasan oli menunjukkan tingkat kekentalannya.

Semakin tinggi angkanya, semakin kental oli tersebut, dan sebaliknya. Memahami kekentalan oli yang tepat untuk mobil Anda adalah kuncinya.

Mesin mobil yang berbeda memiliki persyaratan viskositas yang berbeda-beda, dan menggunakan oli dengan viskositas yang tepat akan membantu menjaga kestabilan suhu mesin, mencegah korosi, dan memperpanjang usia pakai komponen mesin.

Jenis-jenis Viskositas Oli Mobil

Ada dua jenis utama viskositas oli otomotif yakni viskositas tetap dan viskositas dinamis, di antaranya yakni:

1. Oli dengan viskositas tetap (tingkat tunggal)

Oli jenis ini mempertahankan viskositas yang konsisten terlepas dari fluktuasi suhu. Oli ini umumnya ditemukan pada oli transmisi dan biasanya dilabeli dengan nomor tunggal, seperti SAE30.

2. Oli dengan viskositas dinamis (multi-grade)

Oli dinamis atau multi-grade menyesuaikan viskositasnya berdasarkan perubahan suhu. Oli ini menjadi lebih encer pada suhu rendah dan lebih kental pada suhu tinggi, sehingga memberikan perlindungan mesin yang lebih baik.

Oli ini biasanya digunakan pada mesin otomotif dan diberi label dengan dua angka, seperti 10W-40, dengan "W" yang menunjukkan viskositas pada suhu rendah.

Ketahui Lebih Lanjut Tentang Tingkat Viskositas Oli Otomotif

Ketika membeli oli, Anda akan menemukan berbagai peringkat pada kemasan, seperti SAE dan API. Untuk SAE (Society of Automotive Engineers) merupakan Peringkat ini mengukur ketebalan oli berdasarkan standar global.

Sebagai contoh, SAE 10W-40 mengindikasikan bahwa oli memiliki viskositas 10 pada suhu dingin (musim dingin) dan 40 pada suhu panas.

Sedangkan API (American Petroleum Institute), merupakan kualitas oli menurut standar AS. Klasifikasi ini disertai dengan sebuah huruf, seperti SN atau CH.

Huruf S yang mengikuti API menandakan oli mesin bensin, sedangkan C menunjukkan oli mesin diesel.

Dampak Viskositas Oli Pada Fungsionalitas Mesin

Memilih viskositas oli yang tepat tidak hanya berdampak pada performa mesin, namun juga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan memperpanjang usia mesin.

Untuk kendaraan yang lebih tua, pilihlah oli dengan viskositas yang lebih tinggi untuk mengurangi kebisingan.

Sebaliknya, untuk kendaraan yang lebih baru, pilihlah oli dengan kekentalan yang lebih rendah untuk mencegah mesin bekerja terlalu keras.

Jika Anda tidak yakin dengan viskositas oli yang ideal untuk kendaraan Anda, mintalah saran dari bengkel resmi tanpa ragu-ragu.

Kesimpulan

Memahami viskositas oli mobil sangat penting untuk menjaga performa mesin dan memastikan kelancaran operasional kendaraan Anda.

Memilih oli yang tepat dapat mengurangi kerusakan, memperpanjang usia mesin, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Pastikan untuk memverifikasi jenis oli yang Anda gunakan untuk mendapatkan manfaat ini.***